Showing posts with label Service. Show all posts
Showing posts with label Service. Show all posts

Cara Kerja Dan Bagian-bagian Kulkas




Kulkas atau Lemari Es adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi masyarakat di zaman sekarang. Kulkas sendiri adalah alat yang berfungsi untuk menyimpan bahan makanan dan buah-buahan agar tidak membusuk dan tetap terjaga awet di dalam suhu yang telah diatur di dalam kulkas. Kulkas ada yang satu pintu, dua pintu bahkan empat pintu. Hingga sekarang, ada cukup banyak perusahaan produsen kulkas yang bersaing untuk menciptakan inovasi-inovasi baru, seperti Sharp, LG, Toshiba, Panasonic, Sanken dan lain-lain.

Namun tahukan anda bagian-bagian dalam kulkas? Lalu bagaimana cara kerja kulkas sehingga kesegaran makanan tetap terjaga di dalamnya? Berikut penjelasannya :

Sistem kerja lemari es dimulai dari bagian kompresor sebagai jantung kulkas yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pada saat dialiri listrik, motor kompresor akan berputar dan memberikan tekanan pada bahan pendingin. Bahan pendingin yang berwujud gas apabila diberi tekanan akan menjadi gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Dengan wujud seperti itu, memungkinkan refrigerant mengalir menuju kondensor. Pada titik kondensasi, gas tersebut akan mengembun dan kembali menjadi wujud cair, Refrigerant cair bertekanan tinggi akan terdorong menuju pipa kapiler. Dengan begitu refrigerant akan naik ke evaporator akibat tekanan kapilaritas yang dimiliki oleh pipa kapiler. Saat berada di dalam evaporator, refrigerant cair akan menguap dan wujudnya kembali menjadi gas yang memiliki tekanan dan suhu yang sangat rendah. Akibatnya, udara yang terjebak di antara evaporator menjadi bersuhu rendah dan akhirnya terkondensasi menjadi wujud cair. Pada kondisi yang berulang memungkinkan udara tersebut membeku menjadi butiran-butiran es. Hal tersebut terjadi pada benda atau air yang sengaja diletakkan di dalam evaporator.

Bagian Bagian Kulkas :
Kompresor
 Kompresor merupakan bagian terpenting di dalam kulkas . Apabila di analogikan dengan tubuh manusia, kompresor sama dengan jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh begitu juga dengan kompresor. Kompresor berfungsi memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas .
Kondensor
 Kondensor adalah alat penukar kalor untuk mengubah wujud gas bahan pendingin pada suhu dan tekanan tinggi menjadi wujud cair. Jenis kondensor yang banyak digunakan pada teknologi kulkas saat ini adalah kondensor dengan pendingin udara. Yang digunakan pada sistem refrigrasi kulkas kecil maupun sedang. kondensor seperti ini memiliki bentuk yang sederhana dan tidak memerlukan perawatan khusus .saat lemari es bekerja kondensor akan terasa hangat bila dipegang.
Filter
 Filter ( saringan ) berguna menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran bahan pendingin yang keluar setelah melakukan serkulasi agar tidak masuk kedalam konpresor dan pipa kapiler. Selain itu , bahan pendingan yang akan disalurkan pada proses berikutnya lebih bersih sehingga dapat menyerap kalor lebih maksimal.
Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap panas dari benda yang di masukkan kedalam kulkas, kemudian evaporator menguapkan bahan pendingin untuk melawan panas dan mendinginkannya. Sesuai fungsinya evaporator adalah alat penguap bahan pendingin agar efektif dalam menyerap panas dan menguapkan bahan pendingin, evaporator di buat dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium.
Thermostat
Thermostat memiliki banyak sebutan antara lain temperatur kontrol dan cool control. Apapun sebutannya, thermostat berfungsi mengatur kerja kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian kulkas. Bisa dikatakan, thermostat adalah saklar otomatis berdasarkan pengaturan suhu. Jika suhau evaperator sesuai dengan pengatur suhu thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik ke kompresor.
Heater
Hampir keseluruan kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost dilengkapi dengan pemanas ( heater ). Pemanas berfungsi mencairkan bunga es yang terdapat di evapurator . selain itu pemanas dapat mencegah terjadinya penimbunan bunga es pada bagian rak es dan rak penyimpan buah di bawah rak es.
Fan motor
Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . pada kulkas ada dua jenis fan
1. fan motor evaporator
Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak ( rak es , sayur ,dan buah ).
2. fan motor kondensor
kipas angin ini diletakkan pada bagian bawah kulkas yang memiliki kondensor yang berukuran kecil yang berfungsi mengisap atau mendorong udara melalui kondensor dan kompresor . selain itu berfungsi mendinginkan kompresor.
Overload motor protector
Adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan terminal kompresor. Cara kerjanya serupa dengan sekering yang dapat menyambung dan memutus arus listrik. Alat ini dapat melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan arus akibat arus yang dihasilkan kompresor melebihi arus acuan normal.
Bahan Pendingin (Refrigerant)
Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda.
Read more >>

Prinsip Kerja, Pengertian, dan Bagian-Bagian Mesin Cuci




Mesin cuci merupakan peralatan rumah tangga listrik yang terdiri dari komponen-komponen listrik yang dirangkai sedemikian rupa, sehingga dapat berfungsi untuk mencuci, membilas dan memeras/ mengeringkan pakaian. Mesin cuci merupakan kelompok alat rumah tangga listrik dalam penggolongan pengkondisian mekanis karena pada mesin cuci tenaga listrik dikonversi menjadi energi mekanik. Tenaga mekanik inilah yang dimanfaatkan untuk dapat melakukan fungsi mencuci, membilas dan mengeringkan pakaian. Mesin cuci memiliki tenaga pengerak elektrik yang sering disebut sebagai motor listrik dengan berbagai macam kapasitas. 



Mesin cuci makin hari makin berkembang, bahkan sampai sekarang ini sudah ada mesin cuci otomatis, dimana pakaian tinggal ditaruh di bak cuci kemudian mesin cuci dioperasikan maka secara otomatis mesin akan mencuci, membilas sampai mengeringkan. Mesin cuci semacam ini dilengkapi dengan perangkat kontrol, sehingga proses kerjanya dapat dikontrol oleh manusia. 



Pada dasarnya mesin cuci dalam pemanfaatannya memiliki tiga tahap yaitu: pencucian, pembilasan dan pemerasan/pengeringan 



A. Bagian-Bagian Mesin Cuci 

1) Bak Pencucian berfungsi untuk tempat pencucian pakaian
2) Bak Peras/ pengering berfungsi untuk tempat peras/pengering pakaian
3) Saklar berfungsi untuk pengoperasian awal mesin cuci
4) Selang inlet dan outlet air berfungsi untuk saluran masuk air dan saluran pembuangan air
5) Motor listrik berfungsi untuk menggerakkan pulsator dan bak pengering
6) Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki kinerja motor listrik (Cos f)
7) Timer (Pengatur Waktu) berfungsi untuk mengatur waktu/ lama pencucian, pembilasan dan pemerasan/ pengeringan
8) Kabel Arde berfungsi untuk mengamankan/ menetralisir arus hubung singkat atau arus bocor kebodi mesin cuci dan Pulsator berfungsi untuk menghasilkan gerakan memutar dari air.

Bagian-bagian Mesin Cuci

Gambar Bagian-bagian Mesin Cuci National Type NA-W60A4



B. Prinsip Kerja Mesin Cuci

Mesin cuci bekerja dengan menggunakan tenaga mekanik dari motor untuk menggerakkan screw pulsator pada bak cuci dan dan memutar bak peras/ penggering. Motor yang digunakan pada bak pencucian adalah motor dengan kecepatan rendah sedangkan untuk bak peras/ pengering menggunakan motor dengan kecepatan tinggi. 



Pada dasarnya ada tiga tahap pengerjaan pada mesin cuci yaitu tahap pencucian, tahap pembilasan dan tahap pengeringan/ pemerasan. 



Pada tahap pencucian selain harus diperhatikan kapasitasnya maka perlu juga diperhatikan fungsinya. Pada tahap pencucian yang perlu diperhatikan adalah: 

1) Pemisahan materi pakaian putih, luntur dan keras

2) Pemberian air sesuai kapasitas

3) Memberikan takaran deterjen yang sesuai

4) Menyetel waktu cuci

5) Pengoperasian



Proses pencucian seluruhnya berlangsung dan dikerjakan oleh mesin cuci. Pengguna cukup menutup dan menjalankan mesin cuci, mesin cuci akan bekerja berdasarkan setting waktu yang diberikan. Bila waktu pencucian yang telah ditentukan tercapai, maka secara otomatis motor bak pencucian akan berhenti. Dalam proses ini mesin cuci akan berputar dan ditunjang oleh gelembung dan semprotan air sehingga gerakannya mirip orang yang meremas. Dengan demikian hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dalam hal kebersihan cucian. Ada juga mesin cuci yang memiliki kaca monitor di depan, namun yang lazim digunakan pada kebanyakan rumah tangga adalah yang memakai penutup. Setelah proses pencucian selesai, maka proses selanjutnya adalah fase kedua yakni pembilasan. 



Beberapa jenis mesin cuci memiliki dua buah tangki penampung secara terpisah, yakni tangki pencucian dan tangki pemerasan dan pengeringan. Mesin cuci yang demikian setelah proses pencucian selesai, pakaian harus dipindahkan ke dalam tangki pemerasan dan pengeringan. Tangki atau tabung ini bisa diberi air, namun adakalanya cukup dengan kering saja kemudian pakaian dimasukkan dan keluar dalam keadaan hampir kering. 



Proses pengeringan bisa dilakukan sendiri oleh mesin cuci yang berkualitas namun bisa pula dengan bantuan sinar matahari. Mesin cuci menghemat waktu dan tenaga hingga 80 %.



C. Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci



Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci

Gambar Rangkaian Kelistrikan Mesin Cuci National Type NA-W60A4



Keterangan Gambar: 

F : Fuse/Pengaman

S : Saklar On-Off

C : Kapasitor

T, T1, T2 : Timer

W.M : Motor untuk bak pencucian (wash)

S.M : Motor untuk bak pengering/pemeras (Spin)



D. Instalasi Pemasangan dan Perawatan

Dalam pemasangan mesin cuci harus diperhatikan hal-hal berikut:



mesin cuci

Letakkan mesin cuci pada lantai yang rata dan sirkulasi udara yang baik disekelilingnya. 



Mesin cuci



Jangan meletakkan mesin cuci pada lantai yang miring. 



Mesin cuci



Jangan meletakkan mesin cuci pada lantai yang empuk (lembek) atau pada lantai yang kasar (bergelombang). 



Mesin cuci



(1) Hubungkanlah keran pemasok air dengan Selang Pipa Pengisian Air mesin cuci.

(2) Hubungkan kabel arde warna hijau yang tersedia pada mesin cuci dengan pipa besi yang ditanam minimal 30 cm.



Mesin cuci



Jangan menghubungkan kabel mesin cuci dengan pipa gas. 



E. Pemakaian, Perawatan dan Perbaikan 

1) Pemakaian

Contoh pemakaian mesin cuci adalah mesin cuci Merk National Type NA-W60A4 dengan spesifikasi sebagai berikut: 

Sumber tegangan : AC 220 V 50Hz 

Wash: 

Kapasitas cuci : 6 kg 

Pemakaian daya motor : 230 Watt 

Rpm Pulsator : 200 rpm 

Spin: 

Kapasitas peras : 6 kg

Pemakaian daya motor : 140 Watt 

Rpm bak peras : 1400 rpm 

Batas air standar : 42 liter 



a) Pemakaian Bak Pencucian (Wash Tub)

Langkah-langkah proses pencucian yang perlu dilakukan jika menggunakan mesin cuci merk National Type NA-W60A4 dengan spesifikasi di atas adalah:

1) Rebahkan selang pembuangan air ke lantai/saluran pembuangan (Knob pembuangan air pada posisi wash/rinse

2) Alirkan air ke Bak pencucian hingga mencapai posisi yang diinginkan

3) Masukkan deterjen menurut takaran yang sesuai dengan ketinggian air. Operasikan 1-2 menit agar deterjen dapat larut dan merata.

4) Masukkan pakaian ke dalam bak pencucian. Pilih posisi knob pemusar air yang sesuai dengan beban pakaian yang akan dicuci (untuk beban ringan pada posisi Soft (GENTLE), dan untuk beban berat pada posisi REGULER.



Mesin cuci



5) Putar knob pengatur waktu cuci sesuai dengan yang diingikan. (untuk penggunaan fungsi rendam (pengatur waktu rendam), putar pengatur waktu cuci hingga mencapai angka 45, selanjutnya pengatur waktu rendam berputar sesuai dengan siklusnya.



6) Kalau putaran pemusar lambat, keluarkan beberapa potong pakaian hingga diperoleh putaran yang lebih mantap.



b) Petunjuk Pembilasan

1) Buang air sabun dalam bak pencucian. Kotoran dibersihkan yang melekat pada bak pencucian.

2) Masukkan kembali pakaian dalam bak pencucian sambil mengalirkan air ke dalam bak pencucian hingga mencapai posisi HI. Atur aliran air yang terbuang pada saat pembilasan.

3) Untuk pembilasan putar pengatur waktu cuci selama 5 – 7 menit.

4) Setelah selesai hentikan aliran air. Buang air sabun dalam bak pencucian.



c) Pemakaian Bak Pemeras (Spin Tub)

1) Atur pakaian dalam bak peras secara seimbang. Ketidakseimbangan pada bak peras akan menyebabkan bunyi yang tidak normal/gemuruh

2) Atur posisi tutup bak pemeras dengan tepat, agar pakaian tidak terlempar keluar dari dalam bak pemeras.

3) Putar knob pengatur waktu peras sesuai dengan waktu yang diinginkan

4) Jangan masukkan tangan selama bak pemeras berputar



Mesin cuci

Gambar Bak Pemeras



2) Perawatan

Agar mesin cuci yang digunakan tetap awet dan tahan lama maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut.



Mesin cuci



1. Jangan biarkan air masuk ke dalam panel, yang memungkinkan hubungan singkat pada suku cadang listrik.



Mesin cuci



2. Jangan letakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung, terlalu panas atau kelembaban tinggi (Panas dapat meruasak permukaan luar).



Mesin cuci



3. Jauhkan anak-anak kecil dari mesin cuci untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.



Mesin cuci



4. Jangan meletakkan lilin menyala atau benda panas lainnya di atas mesin cuci karena dapat menimbulkan kebakaran.



Mesin cuci



5. Jangan biarkan kebel listrik terjepit atau terhimpit barang berat. Jika kabel listrik mengalami kerusakan, maka sangat membahayakan. 



Mesin cuci



6. Jangan mencuci pakaian yang terkena cairan bahan yang mudah terbakar dimesin cuci.



Mesin cuci



7. Jangan membuka tutup dalam bak peras atau memasukkan tangan sebelum bak peras betul-betul berhenti berputar. 



Mesin cuci



8. Hindarilah barang logam atau barang keras lainnya, jangan sampai masuk kedalam mesin cuci.


Hindari kabel dari gigitan tikus

9. Hindari kabel power dari gigitan tikus dengan cara Ambil obat anti nyamuk oles yang biasanya bentuknya jel. mereknya Aut*n atau Sof*l atau yang ada merk apa boleh. Setelah itu oleskan ke seluruh permukaan kabel yang hendak dilindungi dari tikus. Tidak usah terlalu tebal, asal udah kena saja. (Ini tips pribadi)



3) Perbaikan

Dalam pengoperasian mesin cuci biasanya terdapat masalah. Ada masalah yang dapat diatasi dengan mudah dan ada yang mesti diperbaiki karena kerusakan komponen-komponen kelistrikannya. Di antara masalah yang dapat diatasi dengan mudah adalah:



Kerusakan pada mesin cuci dan cara mengatasinya

Gambar masalah dan cara mengatasinya (perbesar untuk melihat lebih jelas)


Sumber : www.tugasku4u.com
Read more >>

Kerusakan DVD Player


DVD Player Murmer ( Murah Meriah ) seringkali dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, karena dianggap sebagai barang murahan. Tapi kenyataan di lapangan membuktikan bahwa  DVD Player jenis  inilah, yang paling  laris di Indonesia, khususnya untuk kalangan ekonomi menegah ke bawah.

Maka tak heran, kalau seorang service elektronik lebih banyak menangani DVD Murmer daripada DVD Player yang bermerek paten.


Berikut ini, kerusakan DVD Player Murmer dan cara mennganinya.

" No Disk " versi Kerusakan Motor Spindle 
Indikasi :
  1. Pada  Dispaly DVD Player muncul pesan " No Disc "
  2. Pada layar Televisi yang tersambung dengan DVD Player, juga muncul pesan " No Disk "
  3. Putaran Disk sangat lambat.
  4. Chip Servo pada EMPEG terasa sangat panas bila disentuh dengan tangan.
Pemeriksaan dan perbaikan :
  • Keluarkan Mekanik DVD dari dalam dalam kabinet DVD Player.
  • Lepaskan semua kabel Mekanik yang berhubungan dengan EMPEG.
  • Letakkan Mekanik DVD pada meja kerja dengan posisi terbalik ( bagian bawah mekanik menghadap ke atas ).
  • Siapkan Multi-tester Manual ( Multi-tester Jarum ) dengan posisi  X1 ( Cont'y ).  
  • Tempel kan kabel merah multi-tester pada kabel positif motor Spindle dan kabel hitam pada kabel negatif motor Spindle.  


    •  Perhatikan Putaran has motor Spindle, Jika putaran nya tersendat-sendat atau bahkan tidak berputar sama sekali. Berarti motor Spindle rusak, ganti dengan yang baru. Jika putaran has motor lancar, lanjutkan pada pengujian berikutnya. 
    • Sekarang balik posisi kabel multi-tester, kabel merah multi tester ditempel kan pada kebel hitam motor Spindle, dan kabel hitam pada kabel merah motor Spindle. Jika putaran has motor Spindle tetap lancar, berarti kerusakan bukan pada motor Spindle, tapi pada chip servo motor yang ada di EMPEG DVD. 
     Penyebab kerusakan :
    1. DVD Player terus menerus memainkan Piringan CD/DVD selama berjam-jam,  tanpa jeda. 
    2. Mutu CD/DVD yang dimainkan DVD Player kurang baik, sehingga dibutuhkan putaran yang lebih cepat untuk memainkan piringan tersebut. Alhasil motor spindle harus bekerja ekstra keras dan memperpendek usia pemakaiannya.  




        " No Disk " versi Kerusakan Optic

        Indikasi : 
        1. Gejala mirip dengan " No Disk " versi kerusakan Motor Spindle, yaitu muncul pesan " No Disk " pada Display DVD Player atau pada Layar Televisi.
        2. Pada Optic muncul suara aneh.
        3. Terkadang  disk berputar dengan kecepatan yang luar biasa, disertai dengan pesan " Err "yang muncul pada Dispaly DVD Player atau pada Layar televisi.
        4. Hanya mampu memainkan Piringan VCD dan tidak bisa memainkan piringan DVD.
        5. Bisa memainkan Piringan VCD atau pun DVD, tapi gambar dan suara yang muncul padaTelevisi tidak lancar ( Tersangkut-sangkut ).
        6. DVD Player Loading terus-menerus, tanpa bisa memainkan Piringan DVD atau punVCD. 



            Pemeriksaan dan perbaikan :
            • Bersihkan lensa Optic DVD Player dengan menggunakan CD khusus untuk pembersihlensa Optic.
            • Jika DVD Player tidak bisa memutar CD Pembersih, bersihkan lensa optic secara manual dengan menggunakan kapas atau benda apa saja yang mempunyai permukaan lembut dan bersih. Filter rokok adalah satu benda yang sangat cocok di gunakan untuk membersihkan lensa optik. Selain ukurannya yang pas, mencarinya pun gampang.Caranya, siapkan sebatang rokok yang masih baru ( bukan puntung rokok ). Pisahkanrokok dengan Filter nya, kemudian tempel kan  filter tersebut pada permukaan lensa optic. Bersihkan optik dengan cara memutar filter rokok ke kiri dan ke kanan secara berulang-ulang.
              

            • Setelah pembersihan optik ternyata DVD Player tetap bersamalah dalam membaca disk, lanjutkan pada pemeriksaan pada bagian penggerak optik.


            • Uji bagian ini, apakah dapat menggerakkan optik dengan baik. Caranya, pastikan DVD Player dalam posisi Off dan semua kabel mekanik mekanik terpasang pada EMPEG DVD. Dorong optik ke arah panel belakang DVD Player, kemudian On kan DVD Player. Perhatikan optik, jika tidak bergerak atau bergerak tapi berhenti di tengah perjalanan.  Berarti ada kerusakan pada bagian penggerak optik ini. Periksa semua bagian-bagiannya, motor, gir, dan has optik. 

            •  Pemeriksaan bagian penggerak optik beres dan tidak bermasalah, lanjutkan lagi pemeriksaan kebagian kabel optik.
              • Lepas dan pasang kembali ujung kebel optik yang terpasang pada EMPEG DVD. Kemudian tes DVD Player, apakah sudah membaca disk dengan baik. Jika belum, lakukan hal yang sama dengan ujung kabel optik yang terpasang pada optik. Belum berhasil juga ? ganti kabel optik dengan yang baru.
              • Jika kabel optik sudah diganti, tapi DVD Player masih belum bisa membaca disk, kemungkinan besar optik nya yang bermasalah. satu-satunya jalan untuk mengetahui kerusakan optik, adalah menggantinya dengan yang baru.
              • Jika optik sudah diganti, tapi DVD Player tetap bermasalah. Berarti  sumber permasalahannya ada pada EMPEG DVD.
              Penyebab kerusakan :
              1. Penempatan DVD Player yang kurang tepat. Lembab adalah musuh alami DVD Player, karena dapat mengakibatkan beberapa komponen Optik  yang terbuat dari kaca menjadi buram dan juga menimbulkan karat di beberapa  bagian mekanik yang terbuat dari besi. Selain Lembab, debu juga termasuk benda yang dapat merusak optik.
              2. Piringan CD /DVD yang kurang bermutu, juga bisa berakibat buruk pada optik DVD Player. Untuk mempermudah pemahaman optik kita ibaratkan sebuah mobil, sedangkan piringan CD/DVD adalah sebuah jalan yang akan dilalui oleh optik. Ketika DVD Player memainkan piringan CD/DVD kurang bermutu maka kondisi nya sama persis dengan mobil yang berjalan di atas jalanan yang kurang bermutu juga ( berbatu-batu ), dapat dibayangkan akibat buruk yang akan dialami  oleh  mobil ( optik ), jika terlalu sering melewati jalan yang berbatu-batu.

              Ada Gambar tapi tidak ada suara.

              Indikasi :

              Gambar pada layar televisi yang dihubungkan dengan DVD Player, berjalan mulus. Tapi suara yang keluar dari speker televisi terdengar kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Padahal Volume Televisi dan DVD Player sudah dalam posisi maksimum. Suara speaker aktif pun akan mengalami hal yang sama jika dihubungkan dengan DVD Player tersebut.

              Perbaikan :

              Sebenarnya kerusakan seperti ini tergolong cukup berat, karena kerusakan ada pada EMPEG DVD. Tapi jangan khawatir ada trik untuk memperbaikinya. Ini dia caranya :


              • Potong kaki positif Soket RCA Audio Out L dan R, yang  menempel pada EMPEG DVD. 

                  • Cari pada EMPEG DVD, IC kecil dengan 8 kaki tipe 4558.
                  • Siapkan 2 utas kabel kecil. 
                  • Solder salah satu ujung kabel  pertama pada kaki IC no 7, dan ujung yang satu lagi, solder pada kaki positif Soket RCA Audio Out yang berwarna putih / Audio Out L ( jumper A pada gambar ).

                  • Solder juga salah satu ujung kabel kedua pada kaki IC no 1, dan ujung yang lainnya di solder pada kaki positif Soket RCA Audio Out berwarna merah / Audio Out R ( jumper B pada gambar ).

                  Penyebab kerusakan :

                  Umumnya kerusakan seperti ini disebabkan oleh Human Error ( kesalahan pemakai ), kesalahan saat menghubungkan kabel RCA Audio Out dari DVD Player ke speaker aktif. 
                  Pada speker aktif jenis tertentu, menggunakan Soket RCA untuk menghubungkan kotak speker aktif yang ada Ampli nya dengan kotak speker aktif yang tidak ada Ampli nya, nah Soket inilah yang sering di hubungkan ke Audio Out DVD Player. Jika saat penyambungan tersebut, speker aktif dalam posisi On. Maka Output Ampli Speker aktif yang memiliki tegangan cukup tinggi, masuk ke EMPEG DVD Player dan merusak beberapa komponen aktif penguat Audio yang ada di dalamnya.
                  Read more >>
                  //