Sejak dulu, produk-produk tv sharp dilengkapi dengan sistem proteksi.
Jika ditemukan kejanggalan/ketidaknormalan, tv akan protek dengan sendirinya (untuk keamanan perangkat/user). Dan sekarang ini, hampir semua tv ber-merk juga menggunakan sistem proteksi. Tetapi jika dibandingkan dengan proteksi kepunyaan tv sharp, nggak ada tandingannya. Oleh sebab itu, penulis tidak heran jika tv sharp menjadi momok bagi bengkel tv. Hampir semua bagian/blok tv sharp dilengkapi dengan sensor protek dengan jenis dan metode yang berbeda-beda, antara lain :
1. Sensor Tegangan : v heater, B+ 115 V, B+ vertikal, 12/16 V dan tegangan-tegangan lainnya. Proteksi tegangan terdiri dari OverVoltage dan NoVoltage. Komponen yang dipakai untuk sensor tegangan biasanya menggunakan dioda (zener/ dioda biasa--1N 4148 ).
2. Sensor Output/input blok: output vertikal (Vertical Guard), H sync, dll. TV akan protek jika tidak ada output/signal atau tegangan output dalam bentuk DC.
3. Sensor Sync: walaupun jarang, proteksi ini biasanya sudah masuk di dalam IC jungle/ chroma.
4. X-ray protection: menyensor tegangan ABL, berfungsi guna menyensor tegangan HV (karena ABL adalah minusnya HV).
5. dan yang terbaru, proteksi data digital. Karena rangkaian didesain sekompak/seringkas mungkin (dijadikan dalam 1 chip), maka sistem proteksi juga dimasukkan ke dalam IC tersebut. IC-ic tersebut akan mengirimkan data ke IC- program jika sistem (dalam ic tersebut) ada yang tidak beres, kemudian ic program akan memproteksi/mematikan perangkat tv.
BOOT UP DAN SELF TEST
Penjelaskan urutan BootUp. BootUp adalah tahap-tahap beroperasinya tv, dari mati hingga beroperasi secara normal. Jangan heran jika sasis tv sharp yang memakai TDA93xx munculnya gambar agak lama...., karena ic programnya muter-muter dulu (kerennya SelfTest). Tahap-tahap self test (mohon koreksinya) sebagai berikut :
1. Regulator beroperasi dengan baik--> adanya tegangan standby (3,3V), osilator kristal pada ic- program bekerja untuk memberi denyut/clock ic program.
2. Program reset, reset dikontrol oleh IC reset (PST 573 , pada goldstar/merk lain KIA70) , pada pin 60.
3. Setelah reset, program meload/membaca EEPROM (mengambil data servis). Jika gagal membaca/load --> protek.
4. Setelah membaca EEPROM, program akan mencoba untuk menghidupkan tv (power on), diawali dengan menghidupkan regulator ke posisi ON (B+ 115 V penuh), diikuti dengan beroperasinya osc jungle (horisontal dan vertikal) . Untuk sementara, sinyal video dalam keadaan MUTE.
5. Setelah trafo flyback bekerja, ic program (dengan bantuan zener, dioda-dioda), menyensor/mengecek tegangan-tegangan vital. Jika ditemukan ketidaknormalan, tv akan protek.
6. Proses pengecekan tegangan diikuti oleh pengecekan input/output amplifikasi (vertical out, X-ray, dll).
7. Tahap berikutnya adalah pengecekan sinyal/ sync, sinyal video dimasukkan dan diproses (saat ini, output ke tabung/video drive masih di MUTE -- > belum ada gambar/raster), tujuannya adalah mendeteksi dan memastikan bahwa osc hor dan vert tersinkronisasi oleh video/raster. Jika sync gagal, tv akan protek.
8. Pengecekan digital/data servis. Sebelumnya, tv dinyalakan berdasarkan setting yang tersimpan dalam data servis (EEPROM), jika data tidak bisa diset, tv akan protek. misalnya. pada data NICAM diset pada 1 (NICAM=1) padahal pada rangkaian/ tv tidak terdapat rangkaian NICAM, tv akan protek. Tahap ini adalah tahap pengecekan data digital (internal).
9. Pengecekan digital eksternal (peripheral, diluar IC), program akan mengecek keberadaan peripheral/alat2 tambahan diluar IC melalui bus data (SDA dan SCL, menggunakan protokol I2C), kemudian mengeset peralatan-peralatan tersebut dengan data sesuai yang tersimpan dalam EEPROM. Pada sharp Wonder, peripheral/ peralatan luar antara lain: Tuner (PLL), AN 5891 K (SoundProcessor) dan M 52797 SP (AV switch), jika komunikasi ke/dari perangkat2 luar tersebut gagal/terganggu, tv akan protek.
10. Setelah semuanya beres, sinyal video di UNMUTE (ditampilkan).
11. Selama beroperasi, ic program selalu memonitor semua pintu proteksi. Untuk tahap 5 dan 6 diatas, menggunakan pin protek yaitu pin 8 (normalnya sekita 3,2v) pada IX 3386 dan IX 3410 .
KODE KEDIP Untuk mengetahui dimanakah error/protek tersebut terjadi, pabrik sharp melengkapi produk tvnya dengan kode kedip.
Kode kedip bisa diketahui dari panjang/pendeknya dan jumlah kedipan lampu LED indikator. Daripada pusing mengukur panjang/pendeknya kedipan, lebih mudahnya dihitung saja jumlah kedipannya.
Kode kedip ditunjukkan dengan cara:
Jenis kode kedipnya beserta jenis kerusakannya sebagai berikut (berdasarkan pengalaman penulis), sebagai berikut :
* Kedip 1 kali : bus data error mungkin disebabkan program gagal dalam membaca memory atau bus data (SDA, SCL).
* Kedip 3 kali : Jungle (osc horisontal, vertikal), bisa juga disebabkan karena x-ray (ABL).
* Kedip 4 kali : Sinkronisasi gagal, video/raster tidak terdeteksi, VIF. Switch AV perlu diperhatikan.
* Kedip 6 kali : Internal peripheral, nicam, SIF. Disebabkan data service yang tidak sesuai.
* Kedip 7 kali : internal setting, format signal, setting decoder. Disebabkan data service yang tidak sesuai.
* Kedip 8 kali : Tuner (gagal mengeset frekuensi tuner atau tuner tidak terdeteksi), juga bisa disebabkan peripheral luar (misalnya AN 5891 K, M 52797 SP) karena bus terganggu.
catatan: untuk kedip 2 dan 5 (atau kedip lainnya), belum pernah menjumpai (jika ada yang pernah menjumpai mohon kontribusinya).
TIPS PERBAIKAN SASIS INI
1. Jika tv dinyalakan langsung merah (tanpa kedip), cek trafo FBT, tegangan-tegangan vital, R 625 (SMD) nilainya 180 K, dari jalur 180 V.
2. Jika kedip 1 s/d 4, langkahnya : operasi semua solderan, kalo perlu disolder ulang. Lebih-lebih pada R dan C SMD dibawah ic Vertikal. Kalau belum manjur, ada komponen yang rusak seputar rangkaian Jungle, pin yang perlu dicek : pin 21 (Vdrive A), pin 22 (VdriveB), pin 33 beserta rangkaian hor drive. Tegangan-tegangan vital perlu juga dicek.
3. Jika kedip 4 keatas, masuk saja ke service mode. TV akan menyala dan sempat untuk mengecek tegangan-tegangan. Kalo perlu ubah setting service mode. (tulis dulu setting awalnya, sebelum melakukan perubahan).
4. Jika kode kedip berubah-ubah, misalnya ketika dinyalakan berkedip 8 kali trus dimatikan, dinyalakan lagi ternyata kedipnya berubah jadi 4 kali, yang perlu dicek adalah jalur bus data (SDA, SCL). Pada Wonder, cek dua zener 5V (D 302 , D 303 ) lokasinya dekat dengan AN 5891 .
5. Sebelum berniat untuk menyolder, sebaiknya cek dulu data service modenya.
6. Dengan memahami tahapan Self Test, akan lebih mudah mengetahui letak kerusakannya.
Semoga bermanfaat......