SIMBOL | NAMA KOMPONEN | KETERANGAN |
---|---|---|
Simbol Sambungan | ||
Kabel/ Wire Listrik | Kabel penghubung (konduktor) | |
Koneksi kabel | Terhubung | |
Kabel tidak koneksi | Terputus (tidak terhubung) | |
Simbol Saklar (Switch) dan Simbol Relay | ||
Toggle Switch SPST | Terputus dalam kondisi open | |
Toggle Switch SPDT | Memilih dua terminal koneksi | |
Saklar Push-Button (NO) | Terhubung ketika ditekan | |
Saklar Push-Button (NC) | Terputus ketika ditekan | |
DIP Switch | Multiswitch(Saklar banyak) | |
Relay SPST | Koneksi (Open dan Close) digerakan oleh elektromagnetik. | |
Relay SPDT | ||
Jumper | Koneksi dengan pemasangan jumper | |
Solder Bridge | Koneksi dengan cara disolder | |
Simbol Ground | ||
Earth Ground | Referensi 0 sebuah sumber listrik | |
Chassis Ground | Ground yang dihubungkan pada body sebuah rangkaian listrik | |
Common/ Digital Ground | ||
Simbol Resistor | ||
Resistor | Resistor berfungsi untuk menahan arus yang mengalir dalam rangkaian listrik | |
Resistor | ||
Potensio Meter | Menahan arus dalam rangkaian listrik tetapi nilai resistansi dari 3 titik terminal dapat diatur | |
Potensio Meter | ||
Variable Resistor | Menahan arus dalam rangkaian listrik tetapi nilai resistansi dari 2 titik terminal dapat diatur | |
Variable Resistor | ||
Simbol Condensator (Kapasitor) | ||
Condensator Bipolar | Berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara waktu | |
Condensator Nonpolar | ||
Condensator Bipolar | Electrolytic Condensator (ELCO) | |
Kapasitor berpolar | Electrolytic Condensator (ELCO) | |
Kapasitor Variable | Condensator yang nilai kapasitansinya dapat diatur | |
Simbol Kumparan (Induktor) | ||
Induktor, lilitan, kumparan, spul, coil | Dapat menghasilkan medan magnet ketika dialiri arus listrik | |
Induktor dengan inti besi | Kumparan dengan inti besi seperi pada trafo | |
Variable Induktor | Lilitan yang nilai induktansinya dapat diatur | |
Simbol Power Supply | ||
Sumber tegangan DC | Menghasilkan tegangan searah tetap (konstan) | |
Sumber Arus | Menghasilkan sumber arus tetap | |
Sumber tegangan AC | Sumber teganga bolak-balik seperti dari PLN (Perusahaan Listrik Negara) | |
Generator | Penghasil tegangan listrik bolah-balik seperti pembangkit listrik di PLN (Perusahaan Listrik Negara) | |
Battery | Menghasilkan tegangan searah tetap | |
Battery lebih dari satu Cell | Menghasilkan tegagan searah tetap | |
Sumber tegangan yang dapat diatur | Sumber tegangan yang berasal dari rangkaian listrik lain | |
Sumber arus yang dapat diatur | Sumber arus yang berasal dari rangkaian listrik lain | |
Simbol Meter (Alat Ukur) | ||
Volt Meter | Mengukur tegangan listrik dengan satuan Volt | |
Ampere Meter | Mengukur arus listrik dengan satuan Ampere | |
Ohm Meter | Mengukur resistansi dengan satuan Ohm | |
Watt Metter | Mengukur daya listrik dengan satuan Watt | |
Simbol Lampu | ||
Lampu | Akan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik | |
Lampu | ||
Lampu | ||
Simbol Dioda | ||
Dioda | Berfungsi sebagai penyearah yang dapat mengalirkan arus listrik satu arah (forward bias) | |
Dioda Zener | Penyetabil Tegangan DC (Searah) | |
Dioda Schottky | Dioda dengan drop tegangan rendah, biasanya terdapat dalam IC logika | |
Dioda Varactor | Gabungan Dioda dan Kapasitor | |
Dioda Tunnel | Dioda Tunnel | |
LED (Light Emitting Diode) | Akan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik DC satu arah | |
Photo Dioda | Menhasilkan arus listrik ketika mendapat cahaya | |
Simbol Transistor | ||
Transitor Bipolar NPN | Arus listrik akan mengalir (EC) ketika basis (B) diberi positif | |
Transistor Bipolar PNP | Arus listrik akan mengalir (CE) ketika basis (B) diberi negatif | |
Transitor Darlington | Gabungan dari dua transistor Bipolar untuk meningkatkan penguatan | |
Transistor JFET-N | Field Effect Transistor kanal N | |
Transistor JFET-P | Field Effect Transistor kanal P | |
Transistor NMOS | Transistor MOSFET kanal N | |
Transistor PMOS | Transistor MOSFET kanal P | |
Simbol Komponen Lain | ||
Motor | Motor Listrik | |
Trafo, Transformer, Transformator | Penurun dan penaik tegangan AC(Bolak Balik) | |
Bel Listrik | Berbunyi ketika dialiri arus listrik | |
Buzzer | Penghasil suara buzz saat dialiri arus listrik | |
Fuse, Sikring | Pengaman. Akan putus ketika melebihi kapasitas arus | |
Fuse, Sikring | ||
Bus | Terdiri dari banyak jalur data atau jalur address | |
Bus | ||
Bus | ||
Opto Coupler | Sebagi isolasi antar dua rangkaian yang berbeda. Dihubungkan oleh cahaya | |
Speaker | Mengubah signal listrik menjadi suara | |
Mic, Microphone | Mengubah signal suara menjadi arus listrik | |
Op-Amp, Operational Amplifier | Penguat signal input | |
Schmitt Trigger | Dapat mengurangi noise | |
ADC, Analog to Digital | Mengubah signal analog menjadi data digital | |
DAC, Digital to Analog | Mengubah data digital menjadi signal analog | |
Crystal, Ocsilator | Penghasil pulsa | |
Simbol Antenna | ||
Antenna | Pemancar dan penerima signa radio | |
Antenna | ||
Dipole Antenna | Gabungan dari simple Antenna | |
Simbol Gerbang Logika (Digital) | ||
NOT Gate | Output akan merupakan kebalikan input | |
AND Gate | Output akan 0 jika salah satu input 0 | |
NAND Gate | Output akan 1 jika salah satu input 0 | |
OR Gate | Output akan 1 jika salah satu input 1 | |
NOR Gate | Output akan0 jika salah satu input 1 | |
EX-OR Gate | Output akan 0 jika input sama | |
D-Flip-Flop | Dapat berfungsi sebagai penyimpad data | |
Multiplexer 2 to 1 | Menyeleksi salah satu data input yang akan dikirim ke output | |
Multiplexer 4 to 1 | ||
D-Multiplexer 1 to 4 | Menyeleksi data input untuk dikirim ke salah satu output |
Simbol Komponen Listrik dan Komponen Elektronika.
Kerusakan DVD Player
DVD Player Murmer ( Murah Meriah ) seringkali dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, karena dianggap sebagai barang murahan. Tapi kenyataan di lapangan membuktikan bahwa DVD Player jenis inilah, yang paling laris di Indonesia, khususnya untuk kalangan ekonomi menegah ke bawah.
Maka tak heran, kalau seorang service elektronik lebih banyak menangani DVD Murmer daripada DVD Player yang bermerek paten.
Berikut ini, kerusakan DVD Player Murmer dan cara mennganinya.
" No Disk " versi Kerusakan Motor Spindle
Indikasi :
Indikasi :
- Pada Dispaly DVD Player muncul pesan " No Disc "
- Pada layar Televisi yang tersambung dengan DVD Player, juga muncul pesan " No Disk "
- Putaran Disk sangat lambat.
- Chip Servo pada EMPEG terasa sangat panas bila disentuh dengan tangan.
- Keluarkan Mekanik DVD dari dalam dalam kabinet DVD Player.
- Lepaskan semua kabel Mekanik yang berhubungan dengan EMPEG.
- Letakkan Mekanik DVD pada meja kerja dengan posisi terbalik ( bagian bawah mekanik menghadap ke atas ).
- Siapkan Multi-tester Manual ( Multi-tester Jarum ) dengan posisi X1 ( Cont'y ).
- Tempel kan kabel merah multi-tester pada kabel positif motor Spindle dan kabel hitam pada kabel negatif motor Spindle.
- Perhatikan Putaran has motor Spindle, Jika putaran nya tersendat-sendat atau bahkan tidak berputar sama sekali. Berarti motor Spindle rusak, ganti dengan yang baru. Jika putaran has motor lancar, lanjutkan pada pengujian berikutnya.
- Sekarang balik posisi kabel multi-tester, kabel merah multi tester ditempel kan pada kebel hitam motor Spindle, dan kabel hitam pada kabel merah motor Spindle. Jika putaran has motor Spindle tetap lancar, berarti kerusakan bukan pada motor Spindle, tapi pada chip servo motor yang ada di EMPEG DVD.
- DVD Player terus menerus memainkan Piringan CD/DVD selama berjam-jam, tanpa jeda.
- Mutu CD/DVD yang dimainkan DVD Player kurang baik, sehingga dibutuhkan putaran yang lebih cepat untuk memainkan piringan tersebut. Alhasil motor spindle harus bekerja ekstra keras dan memperpendek usia pemakaiannya.
" No Disk " versi Kerusakan Optic
Indikasi :
- Gejala mirip dengan " No Disk " versi kerusakan Motor Spindle, yaitu muncul pesan " No Disk " pada Display DVD Player atau pada Layar Televisi.
- Pada Optic muncul suara aneh.
- Terkadang disk berputar dengan kecepatan yang luar biasa, disertai dengan pesan " Err "yang muncul pada Dispaly DVD Player atau pada Layar televisi.
- Hanya mampu memainkan Piringan VCD dan tidak bisa memainkan piringan DVD.
- Bisa memainkan Piringan VCD atau pun DVD, tapi gambar dan suara yang muncul padaTelevisi tidak lancar ( Tersangkut-sangkut ).
- DVD Player Loading terus-menerus, tanpa bisa memainkan Piringan DVD atau punVCD.
Pemeriksaan dan perbaikan :
- Bersihkan lensa Optic DVD Player dengan menggunakan CD khusus untuk pembersihlensa Optic.
- Jika DVD Player tidak bisa memutar CD Pembersih, bersihkan lensa optic secara manual dengan menggunakan kapas atau benda apa saja yang mempunyai permukaan lembut dan bersih. Filter rokok adalah satu benda yang sangat cocok di gunakan untuk membersihkan lensa optik. Selain ukurannya yang pas, mencarinya pun gampang.Caranya, siapkan sebatang rokok yang masih baru ( bukan puntung rokok ). Pisahkanrokok dengan Filter nya, kemudian tempel kan filter tersebut pada permukaan lensa optic. Bersihkan optik dengan cara memutar filter rokok ke kiri dan ke kanan secara berulang-ulang.
- Setelah pembersihan optik ternyata DVD Player tetap bersamalah dalam membaca disk, lanjutkan pada pemeriksaan pada bagian penggerak optik.
- Uji bagian ini, apakah dapat menggerakkan optik dengan baik. Caranya, pastikan DVD Player dalam posisi Off dan semua kabel mekanik mekanik terpasang pada EMPEG DVD. Dorong optik ke arah panel belakang DVD Player, kemudian On kan DVD Player. Perhatikan optik, jika tidak bergerak atau bergerak tapi berhenti di tengah perjalanan. Berarti ada kerusakan pada bagian penggerak optik ini. Periksa semua bagian-bagiannya, motor, gir, dan has optik.
- Pemeriksaan bagian penggerak optik beres dan tidak bermasalah, lanjutkan lagi pemeriksaan kebagian kabel optik.
- Lepas dan pasang kembali ujung kebel optik yang terpasang pada EMPEG DVD. Kemudian tes DVD Player, apakah sudah membaca disk dengan baik. Jika belum, lakukan hal yang sama dengan ujung kabel optik yang terpasang pada optik. Belum berhasil juga ? ganti kabel optik dengan yang baru.
- Jika kabel optik sudah diganti, tapi DVD Player masih belum bisa membaca disk, kemungkinan besar optik nya yang bermasalah. satu-satunya jalan untuk mengetahui kerusakan optik, adalah menggantinya dengan yang baru.
- Jika optik sudah diganti, tapi DVD Player tetap bermasalah. Berarti sumber permasalahannya ada pada EMPEG DVD.
- Penempatan DVD Player yang kurang tepat. Lembab adalah musuh alami DVD Player, karena dapat mengakibatkan beberapa komponen Optik yang terbuat dari kaca menjadi buram dan juga menimbulkan karat di beberapa bagian mekanik yang terbuat dari besi. Selain Lembab, debu juga termasuk benda yang dapat merusak optik.
- Piringan CD /DVD yang kurang bermutu, juga bisa berakibat buruk pada optik DVD Player. Untuk mempermudah pemahaman optik kita ibaratkan sebuah mobil, sedangkan piringan CD/DVD adalah sebuah jalan yang akan dilalui oleh optik. Ketika DVD Player memainkan piringan CD/DVD kurang bermutu maka kondisi nya sama persis dengan mobil yang berjalan di atas jalanan yang kurang bermutu juga ( berbatu-batu ), dapat dibayangkan akibat buruk yang akan dialami oleh mobil ( optik ), jika terlalu sering melewati jalan yang berbatu-batu.
Ada Gambar tapi tidak ada suara.
Indikasi :
Gambar pada layar televisi yang dihubungkan dengan DVD Player, berjalan mulus. Tapi suara yang keluar dari speker televisi terdengar kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Padahal Volume Televisi dan DVD Player sudah dalam posisi maksimum. Suara speaker aktif pun akan mengalami hal yang sama jika dihubungkan dengan DVD Player tersebut.
Perbaikan :
Sebenarnya kerusakan seperti ini tergolong cukup berat, karena kerusakan ada pada EMPEG DVD. Tapi jangan khawatir ada trik untuk memperbaikinya. Ini dia caranya :
- Potong kaki positif Soket RCA Audio Out L dan R, yang menempel pada EMPEG DVD.
- Cari pada EMPEG DVD, IC kecil dengan 8 kaki tipe 4558.
- Siapkan 2 utas kabel kecil.
- Solder salah satu ujung kabel pertama pada kaki IC no 7, dan ujung yang satu lagi, solder pada kaki positif Soket RCA Audio Out yang berwarna putih / Audio Out L ( jumper A pada gambar ).
- Solder juga salah satu ujung kabel kedua pada kaki IC no 1, dan ujung yang lainnya di solder pada kaki positif Soket RCA Audio Out berwarna merah / Audio Out R ( jumper B pada gambar ).
Penyebab kerusakan :
Umumnya kerusakan seperti ini disebabkan oleh Human Error ( kesalahan pemakai ), kesalahan saat menghubungkan kabel RCA Audio Out dari DVD Player ke speaker aktif.
Pada speker aktif jenis tertentu, menggunakan Soket RCA untuk menghubungkan kotak speker aktif yang ada Ampli nya dengan kotak speker aktif yang tidak ada Ampli nya, nah Soket inilah yang sering di hubungkan ke Audio Out DVD Player. Jika saat penyambungan tersebut, speker aktif dalam posisi On. Maka Output Ampli Speker aktif yang memiliki tegangan cukup tinggi, masuk ke EMPEG DVD Player dan merusak beberapa komponen aktif penguat Audio yang ada di dalamnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)